Pemprov DKI Jakarta akan memanfaatkan sebagian Terminal Pasar Minggu untuk pedagang Kaki-5 berjualan pada malam hari. Melalui kebijakan ini diharapkan pedagang tidak lagi menjajakan usahanya di badan jalan.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono, penanganan pedagang Kaki-5 di kawasan Pasar Minggu belum maksimal. Ini dikarenakan masih banyaknya pedagang Kaki-5 di malam hari. “Meksi sudah dibatasi hingga pukul 5 tapi kenyataannya pedagang banyak yang masih berjualan hingga pukul 7,: ujar Pristono.
Karenanya Pristono yang juga koordinator penanganan kemacetan di pasar ia akan merelakan sebagai lahan di Terminal Pasar Minggu untuk pedagang Kaki-5 malam hari berjualan. “Untuk pedagang Kaki-5 siang ari sudah kita beresi dengan menempatkan mereka di lokasi binaan (lokbin) yang ada. Sekarang kita lagi fokus untuk pedagang yang malam hari,” ucapnya.
Adapun dari data yang diperoleh pedagang Kaki-5 siang hari ada sebanyak 523 pedagang. Sedangkan PKL malam hari ada 1.119 pedagang. “Terminal Pasarminggu bisa menampung hingga 594 lapak, sisanya kita akan relokasi ke Rumah Potong Unggas milik Dinas Peternakan,” jelas Pristono
Upal Diprediksi Marak Jelang Lebaran
Uang palsu (upal) diprediksi akan marak beredar menjelang Lebaran. Modusnya, pelaku memanfaatkan aktifitas masyarakat yang meningkat mendekati Lebaran, khususnya para pedagang. Konsentrasi transaksi pembelian membuat para pedagang tak cermat dan main asal terima upal.
“Pelaku sengaja membeli dengan upal dan berharap menerima uang kembaliannya. Modus ini banyak ditemui di warung-warung kecil dan toko di kawasan pemukiman,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, Rabu (17/7).
Oleh sebab itu, lanjut Rikwanto, pihaknya menghimbau agat masyarakat senantiasa waspada dan cermat setiap kali melakukan transaksi. “Segera lapor ke polisi terdekat jika menemukan atau mendapatkan uang palsu dari seseorang,” kata Rikwanto.
“Pelaku sengaja membeli dengan upal dan berharap menerima uang kembaliannya. Modus ini banyak ditemui di warung-warung kecil dan toko di kawasan pemukiman,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, Rabu (17/7).
Oleh sebab itu, lanjut Rikwanto, pihaknya menghimbau agat masyarakat senantiasa waspada dan cermat setiap kali melakukan transaksi. “Segera lapor ke polisi terdekat jika menemukan atau mendapatkan uang palsu dari seseorang,” kata Rikwanto.
Subscribe to:
Posts (Atom)