BNPB: Isu Banjir Terbesar di Jakarta Tidak Benar
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho membantah adanya banjir besar yang akan melanda Jakarta pada Rabu (16/1/2013) pagi.
Isu mengenai Jakarta menjadi lautan ini beredar melalui BlackBerry Messenger (BBM). Dalam pesan itu disebutkan bahwa Ibu Kota akan mengalami banjir besar pada Rabu subuh akibat dibukanya pintu air Bendung Katulampa pada Selasa (15/1/2013) sore karena tak mampu menahan volume air yang terus meningkat. Pesan itu juga menyebutkan bahwa banjir yang akan terjadi besok merupakan banjir terbesar di Indonesia.
Sutopo menegaskan, ketinggian air di Bendung Katulampa pada Selasa sampai pukul 20.00 WIB ada di ketinggian 130 sentimeter. "Pesan yang beredar itu hoax, tidak benar. Enggak benar itu, kami catat ada sekitar 50 kelurahan yang terkena banjir. Tapi kalau informasi Jakarta akan menjadi lautan besok pagi, itu enggak benar," kata Sutopo, Selasa malam. Sutopo meminta kepada warga untuk tidak memercayai isu tersebut dan tidak menyebarkannya.
Hujan yang mengguyur Jakarta selama satu hari ini membuat sejumlah titik tergenang air. Di wilayah Kampung Pulo dan Gang Arus, Jakarta Timur, ketinggian air merendam permukiman warga sekitar tiga meter. Kepanikan juga terjadi menyusul banyaknya informasi yang beredar di masyarakat bahwa air kiriman dari wilayah Bogor akan mencapai puncaknya pada pukul 04.00 WIB, Rabu besok.
Sampai berita ini ditayangkan, hujan yang mengguyur Jakarta sudah mulai reda. Akan tetapi, ketinggian air di Sungai Ciliwung masih meluap ke permukiman maupun jalan raya sehingga memaksa ribuan warga terpaksa mengungsi dan memicu kepadatan lalu lintas.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment